Hai kawan-kawan… sudah lama saya
tak bercerita namun punya segudang cerita dan trip yang ingin saya bagikan buat
kalian…
Saya bergabung di Komunitas
Travelmate, kami bertemu secara kebetulan namun trip yang menyatukan kami
seperti mendapatkan keluarga baru. Bersama dengan komunitas Travelmate Makassar
dan beberapa campuran komunitas lain, Rencana awal trip kami yaitu ke Pulau
Langkadea namun akhirnya pindah lokasi ke Pulau Podang-podang caddi…
Podang-podang caddi adalah salah
satu antara jejeran pulau di kabupaten pangkep. Tepatnya Desa mattiro
dolangeng, kecamatan Liukang Tupabiring Utara, kabupaten pangkep, provinsi
Sulawesi Selatan. Sebuah pulau yang tak berpenghuni tapi sangat menakjubkan.
Sabtu, 2 Mei 2015
Sabtu pagi kami sudah berkumpul
di pelabuhan paotere dan untuk persiapan menyeberang ke pulau Langkadea kami harus
menyewa perahu. Kuota kami hampir sekitar 25 orang lebih. Untuk menyeberang
dengan menggunakan perahu kami harus menyewa perahu seharga 1,2 juta, harga
kapal itu cukup terasa ringan jika kita melakukan trip dengan banyak orang.
Waktu yang ditempuh yaitu sekitar 30-45 menit. Namun saat kami sampai ke pulau
langkadea ternyata ada komunitas bolang makassar yang sudah memasukkan ijin dan
kuota peserta mereka cukup banyak dan kami tidak dapat gabung diacara mereka
karena kita punya acara sendiri hahaha… namun kami singgah dipulau langkadea
sebenarnya untuk mengambil 4 orang teman yang terdampar dan ketinggalan perahu
di sana hahaha dan membawa mereka bersama kami ke pulau podang-podang caddi..
Dan akhirnya yang menjadi pilihan
terakhirlah yang ternyata menjadi yang terbaik… Pulau Podang-podang caddi,
pulau tak berpenghuni namun biasa ddijadikan tempat camp para penikmat
keindahan pulau. Keadaan pulau yang sepi namun tenang dengan hamparan pasir
putih dan lautan yang biru dan jernih dengan koral dan karang-karangnya yang
indah, binatang-binatang laut yang beraneka macam jenis dan warnanya. Hal yang Luar biasa yang membuat manusia tak
dapat berhenti bersyukur pada sang pencipta.
Saat sampai kami langsung
medirikan 6 tenda, tempat dapur untuk mengolah makanan, mengumpulkan kayu bakar
untuk api unggun segalanya dilakukan bersama-sama dan menyenangkan. Ohya
panjang cerita namun saya belum memperkenalkan masing-masing diantara kami… Ada
ovhy yang mempelopori adanya travelmate Makassar, ada Dharma, Rhaya, bella,
saad, kak ippang, bull-bull, piki, dan banyak yang lainya dan 4 orang yang kami
temukan di pulau langkadea kak gilang, kak apung, aries dan imam, juga ada
sekeluarga yaitu ayah dan bunda serta anak mereka maysha dan zifa. Hahahha
macam-macam namun saat kami bersama dalam 1 trip kami menjadi 1 team yang
menyenangkan.
Setelah merapikan beberapa sudut
dari tempat camp kami, kami menikmati dulu apa yang kami perjuangkan untuk
datang ke pulau ini bermain pasir, berenang-renang, snorkeling atau menyelam
melihat keindahan bawah laut pulau podang-podang caddi yang mencengahkan dan
tak berhenti membuat takjub.
Saat Senja mendekat dengan
matahari terbenamnya yang menakjubkan kami menikmati sambil mempersiapkan makan
malam.. menu makan malam kami, ikan bakar, udang kuah, sop dan nasi. Sederhana
namun lebih nikmat. Saat waktu makan malam tiba, kami mempersiapkan posisi
terbaik masing-masing hahhahaa….
Daun pisang menjadi piring kami, dengan
telaten kami membersihkan daun pisang untuk tempat kami makan hahaha dan ada
hal lucu, saat daun pisang sudah di atur tiba-tiba bunda datang dan dengan
semangat duduk diatas daun pisang hahaha dan bilang “ tawwa rapihnya” hahaha….
yang lain hanya terpanah tapi ada kak ippang yang langsung menaruh nasi di atas
piringnya dan saat bunda sadar ternyata itu adalah untuk penganti piring kami
semua tertawa dengan bunda yang merasa malu hahahhaa….
kami makan dengan nikmatnya,
saking nikmatnya teman-teman sudah bosan mengambil udang kuah dengan sendok dan
langsung menangkap udang itu dengan tangan hahahhaa kuah yang sudah kayak
kobokan karena begitu banyak tangan yang masuk tiba-tiba bunda datang dan mau
minta kuah udang, sambil menimbah kuah dengan sendok dan bilang “ enak ini
kuahnya udang nah..” kami kembali terpanah untuk yang kedua kalinya karena
bunda hahahhaa… tak berani bicara kami hanya saling kode dan ketawa dalam diam
hahahaha…. Ini menjadi kisah lucu yang selalu akan menjadi sepengal cerita saat
kami trip hahaha… tak masalah karena
hal-hal unik inilah yang akan sangat kami rindukan nantinya hehehe…
Setelah selesai dengan makan
malam kami, kami duduk-duduk bercerita di api unggun.. namun kemudian pindah ke
tepian pantai. Disitu kami melihat sebuah kebersamaan keluarga yang begitu
harmonis ayah, bunda, maysha dan zifa.. mereka berfoto keluarga di tepi pantai
dengan tawa senyum dan pelukan yang begitu romantis dan seperti sangat bahagia,
tak sedikit dr kami pasti yang ingin memiliki keluarga kecil yang seperti itu
sederhana, dan bahagia dengan menikmati trip mereka bersama keluarga dan
anak-anak mereka yang masih kecil yang mulai dari sekarang diterpa dan
dibesarkan dengan alam nantinya mereka pasti akan jadi anak-anak yang luar
biasa dengan mental yang kuat. Hahahha tak mau kalah kami para ladies juga ikut
berfoto dengan kamera yang bisa memperlihatkan cerahnya langit malam padahal
aslinya busettt gelap bangett hahaha….
Kemudian kami membeli cumi-cumi dari
nelayan yang lewat untuk sarapan besok, Setelah capek dengan berfoto-foto kami
mulai memasak air dengan duduk beralaskan pasir putih dan semilir angin pantai
dengan beberapa cangkir kopi dan teh tanpa gula kami mulai menimati malam
minggu dengan cara kami sendiri hingga hujan yang menghentikan romantisnya kami
menikmati malam hahaha… Kemudian kami masuk ke dalam tenda dan mengakhiri malam
ini dengan tersenyum.
Minggu, 3 Mei 2015
Bangun dipagi hari dengan sapaan
matahari yang terbit dari sela-sela garis pantai berlatarkan jejeran
pulau-pulau kecil dibelakangnya membuat pagi yang luar biasa. Kami membuat
sarapan dengan cumi-cumi yang kami beli dari nelayan yang lewat, dibakar dan
dimakan dengan nasi rasanya 2 kali lipat nikmatnya hahhaa…
kemudian setelah
kenyang kami bersiap-siap turun untuk snorkeling ataupun menyelam kembali
menikmati keindahan bawah laut sebelum kami meninggalkan pulau ini.. entah
berfoto-foto dengan kasur air pelangi ataukah dengan gabus-gabus yang
dipinjamkan pemilik perahu hahahhaa semuanya terasa seru…
yang paling jago
yaitu laut yang begitu dalam namun anak-anak kecil seperti maysha dan zifa
tidak mau kalah, mereka berenang dan snorling seperti kami dan ayah
bundanya tanpa mengunakan pelampung
padahal dibawah laut terlihat begitu gelap karena dalam. Anak-anak yang hebat,
hahahha kadang saya kagum dengan cara orang tua yang mendidik anak-anaknya
begitu berani menghadapi alam.
Namun siang sudah datang
menjemput bersamaan dengan pemilik kapal, kami mulai bersiap-siap pulang dan
berfoto bersama mengabadikan kebersamaan kami yang tak akan tergantikan dan
menjadi pengalaman tersendiri buat masing-masing kami.
Traveling membuat kita
bertemu dengan orang-orang yang baru, yang kelak bisa menjadi teman, ataukah
saudara bahkan menjadi seperti keluarga sendiri.
Jangan jadikan Travelingmu hal yang asing dengan sebuah jarak, tapi
membuang jarak itu dan mengantinya dengan sebuah kebersamaan, senyum bahkan
pelukan hangat.
“..Simple, Make your Trip like a home..”
_Thanks and always be the best for Travelmate Makassar_
No comments:
Post a comment