Kali ini Travelmate Makassar membuat planning yang
menghebohkan hahaha..
Monday, 15 June 2015
Tuesday, 26 May 2015
Travelmate Makassar ala Japanies style di hutan bambu Pulau Lakkang
Seminggu setelah dari
pulau podang-podang caddi tepatnya minggu tanggal 10 mei 2015, Travelmate
kembali ingin menunjukan aksinya.. saya, Ovhy, Dharma, Bella, Rhaya, kak
ippang, Jiet, dan adhy.. kami berangkat dengan ide brilliant dari Ovhy ingin
foto-foto ala japanies style sekalian jalan-jalan dan piknik hahaha kami menuju
ke pulau lakkang…
Awalnya saya tak pernah tahu ada tempat seperti pulau
lakkang…
Secara Geografis, Lakkang adalah desa yang di huni oleh
sekitar 300 Kepala Keluarga atau sekitar 1000 jiwa di sebuah desa seluas 165
hektar yang terbendung selama ratusan tahun dari sedimentasi sungai tallo. Mata
pencarian utama penduduk local adalah nelayan, penambak atau petani. Lakkang dipisahkan
dengan dataran Makassar oleh sungai Tallo yang lebarnya 10-15 meter dengan
kedalaman hingga 7 meter dan untuk melintasi sungai tallo menggunakan perahu
penyeberangan dengan jarak tempuh 15 menit. Dengan biaya perahu yang seperti
katingting namun versi raksasanya yaitu 3 ribu rupiah, namun bisa mengangkut
motor dengan biaya 5 ribu rupiah. Traveling tak harus jauh tapi bisa dekat tapi
mencari kesenangan dengan biaya seminim mungkin hahaha… Dan siapa yang
menyangka ada surga indah yang tersembunyi di tengah kota Makassar..
Menurut yang saya baca dari blog para teman-teman bloger
lainnya.. Lakkang ditetapkan menjadi desa wisata yang menjadi salah satu destinasi
wisata sejarah terbaru di Makassar dengan bunker jepang sebagai daya tarik
unggulnya. Namun kami ingin mengeksplor pulau lakkang menjadi lebih indah dan
lain dari pada yang lain hahaha…
Kami datang dengan teman fotografer yang sekalian bisa kami
sewa baju yukata jepangnya yang hanya kami bayarkan 50 ribu rupiah/ orang.
Dengan menggunakan makeup tebal ala gadis-gadis jepang kami berdandan
mengunakan yukata dan baju korea milik ovhy hahhaa juga ikut kak ippang yang
tidak mau kalah berdandan seram hahaha…
Ini foto-foto cantik kami di hutan bambu pulau lakkang hahaha…
Nah setelah kami capek berfoto-foto, kak ippang dan jiet
selalu memang paling bisa diandalkan untuk makan siang hahaha… dengan
ketangkasan dan kegesitan mereka, memasak dengan kompor kecil dan nesting hingga
dimasaklah indomie dan gado-gado mampu mengenyangkan kami tanpa harus mampir ke
warung hahaha….
Awal trip kami belum dapat begitu akrab tapi di trip ini…
kami para gadis-gadis travelmate semakin akrab dan menjadi lebih kompak hehhee…
berharap kami bisa menjadi awal mulai Travelmate menjadi lebih baik dan lebih
besar lagi nantinya….
“ Ingin menginjak
tempat-tempat indah yang luar biasa adalah impian setiap orang, namun hanya
kerja keras, usaha dan impian yang kuat yang mampu mewujudkannya“
_Work hard, Play Hard_
Monday, 25 May 2015
Podang-podang Cakdi Island with Travelmate Makassar
Hai kawan-kawan… sudah lama saya
tak bercerita namun punya segudang cerita dan trip yang ingin saya bagikan buat
kalian…
Saya bergabung di Komunitas
Travelmate, kami bertemu secara kebetulan namun trip yang menyatukan kami
seperti mendapatkan keluarga baru. Bersama dengan komunitas Travelmate Makassar
dan beberapa campuran komunitas lain, Rencana awal trip kami yaitu ke Pulau
Langkadea namun akhirnya pindah lokasi ke Pulau Podang-podang caddi…
Podang-podang caddi adalah salah
satu antara jejeran pulau di kabupaten pangkep. Tepatnya Desa mattiro
dolangeng, kecamatan Liukang Tupabiring Utara, kabupaten pangkep, provinsi
Sulawesi Selatan. Sebuah pulau yang tak berpenghuni tapi sangat menakjubkan.
Sabtu, 2 Mei 2015
Sabtu pagi kami sudah berkumpul
di pelabuhan paotere dan untuk persiapan menyeberang ke pulau Langkadea kami harus
menyewa perahu. Kuota kami hampir sekitar 25 orang lebih. Untuk menyeberang
dengan menggunakan perahu kami harus menyewa perahu seharga 1,2 juta, harga
kapal itu cukup terasa ringan jika kita melakukan trip dengan banyak orang.
Waktu yang ditempuh yaitu sekitar 30-45 menit. Namun saat kami sampai ke pulau
langkadea ternyata ada komunitas bolang makassar yang sudah memasukkan ijin dan
kuota peserta mereka cukup banyak dan kami tidak dapat gabung diacara mereka
karena kita punya acara sendiri hahaha… namun kami singgah dipulau langkadea
sebenarnya untuk mengambil 4 orang teman yang terdampar dan ketinggalan perahu
di sana hahaha dan membawa mereka bersama kami ke pulau podang-podang caddi..
Dan akhirnya yang menjadi pilihan
terakhirlah yang ternyata menjadi yang terbaik… Pulau Podang-podang caddi,
pulau tak berpenghuni namun biasa ddijadikan tempat camp para penikmat
keindahan pulau. Keadaan pulau yang sepi namun tenang dengan hamparan pasir
putih dan lautan yang biru dan jernih dengan koral dan karang-karangnya yang
indah, binatang-binatang laut yang beraneka macam jenis dan warnanya. Hal yang Luar biasa yang membuat manusia tak
dapat berhenti bersyukur pada sang pencipta.
Saat sampai kami langsung
medirikan 6 tenda, tempat dapur untuk mengolah makanan, mengumpulkan kayu bakar
untuk api unggun segalanya dilakukan bersama-sama dan menyenangkan. Ohya
panjang cerita namun saya belum memperkenalkan masing-masing diantara kami… Ada
ovhy yang mempelopori adanya travelmate Makassar, ada Dharma, Rhaya, bella,
saad, kak ippang, bull-bull, piki, dan banyak yang lainya dan 4 orang yang kami
temukan di pulau langkadea kak gilang, kak apung, aries dan imam, juga ada
sekeluarga yaitu ayah dan bunda serta anak mereka maysha dan zifa. Hahahha
macam-macam namun saat kami bersama dalam 1 trip kami menjadi 1 team yang
menyenangkan.
Setelah merapikan beberapa sudut
dari tempat camp kami, kami menikmati dulu apa yang kami perjuangkan untuk
datang ke pulau ini bermain pasir, berenang-renang, snorkeling atau menyelam
melihat keindahan bawah laut pulau podang-podang caddi yang mencengahkan dan
tak berhenti membuat takjub.
Saat Senja mendekat dengan
matahari terbenamnya yang menakjubkan kami menikmati sambil mempersiapkan makan
malam.. menu makan malam kami, ikan bakar, udang kuah, sop dan nasi. Sederhana
namun lebih nikmat. Saat waktu makan malam tiba, kami mempersiapkan posisi
terbaik masing-masing hahhahaa….
Daun pisang menjadi piring kami, dengan
telaten kami membersihkan daun pisang untuk tempat kami makan hahaha dan ada
hal lucu, saat daun pisang sudah di atur tiba-tiba bunda datang dan dengan
semangat duduk diatas daun pisang hahaha dan bilang “ tawwa rapihnya” hahaha….
yang lain hanya terpanah tapi ada kak ippang yang langsung menaruh nasi di atas
piringnya dan saat bunda sadar ternyata itu adalah untuk penganti piring kami
semua tertawa dengan bunda yang merasa malu hahahhaa….
kami makan dengan nikmatnya,
saking nikmatnya teman-teman sudah bosan mengambil udang kuah dengan sendok dan
langsung menangkap udang itu dengan tangan hahahhaa kuah yang sudah kayak
kobokan karena begitu banyak tangan yang masuk tiba-tiba bunda datang dan mau
minta kuah udang, sambil menimbah kuah dengan sendok dan bilang “ enak ini
kuahnya udang nah..” kami kembali terpanah untuk yang kedua kalinya karena
bunda hahahhaa… tak berani bicara kami hanya saling kode dan ketawa dalam diam
hahahaha…. Ini menjadi kisah lucu yang selalu akan menjadi sepengal cerita saat
kami trip hahaha… tak masalah karena
hal-hal unik inilah yang akan sangat kami rindukan nantinya hehehe…
Setelah selesai dengan makan
malam kami, kami duduk-duduk bercerita di api unggun.. namun kemudian pindah ke
tepian pantai. Disitu kami melihat sebuah kebersamaan keluarga yang begitu
harmonis ayah, bunda, maysha dan zifa.. mereka berfoto keluarga di tepi pantai
dengan tawa senyum dan pelukan yang begitu romantis dan seperti sangat bahagia,
tak sedikit dr kami pasti yang ingin memiliki keluarga kecil yang seperti itu
sederhana, dan bahagia dengan menikmati trip mereka bersama keluarga dan
anak-anak mereka yang masih kecil yang mulai dari sekarang diterpa dan
dibesarkan dengan alam nantinya mereka pasti akan jadi anak-anak yang luar
biasa dengan mental yang kuat. Hahahha tak mau kalah kami para ladies juga ikut
berfoto dengan kamera yang bisa memperlihatkan cerahnya langit malam padahal
aslinya busettt gelap bangett hahaha….
Kemudian kami membeli cumi-cumi dari
nelayan yang lewat untuk sarapan besok, Setelah capek dengan berfoto-foto kami
mulai memasak air dengan duduk beralaskan pasir putih dan semilir angin pantai
dengan beberapa cangkir kopi dan teh tanpa gula kami mulai menimati malam
minggu dengan cara kami sendiri hingga hujan yang menghentikan romantisnya kami
menikmati malam hahaha… Kemudian kami masuk ke dalam tenda dan mengakhiri malam
ini dengan tersenyum.
Minggu, 3 Mei 2015
Bangun dipagi hari dengan sapaan
matahari yang terbit dari sela-sela garis pantai berlatarkan jejeran
pulau-pulau kecil dibelakangnya membuat pagi yang luar biasa. Kami membuat
sarapan dengan cumi-cumi yang kami beli dari nelayan yang lewat, dibakar dan
dimakan dengan nasi rasanya 2 kali lipat nikmatnya hahhaa…
kemudian setelah
kenyang kami bersiap-siap turun untuk snorkeling ataupun menyelam kembali
menikmati keindahan bawah laut sebelum kami meninggalkan pulau ini.. entah
berfoto-foto dengan kasur air pelangi ataukah dengan gabus-gabus yang
dipinjamkan pemilik perahu hahahhaa semuanya terasa seru…
yang paling jago
yaitu laut yang begitu dalam namun anak-anak kecil seperti maysha dan zifa
tidak mau kalah, mereka berenang dan snorling seperti kami dan ayah
bundanya tanpa mengunakan pelampung
padahal dibawah laut terlihat begitu gelap karena dalam. Anak-anak yang hebat,
hahahha kadang saya kagum dengan cara orang tua yang mendidik anak-anaknya
begitu berani menghadapi alam.
Namun siang sudah datang
menjemput bersamaan dengan pemilik kapal, kami mulai bersiap-siap pulang dan
berfoto bersama mengabadikan kebersamaan kami yang tak akan tergantikan dan
menjadi pengalaman tersendiri buat masing-masing kami.
Traveling membuat kita
bertemu dengan orang-orang yang baru, yang kelak bisa menjadi teman, ataukah
saudara bahkan menjadi seperti keluarga sendiri.
Jangan jadikan Travelingmu hal yang asing dengan sebuah jarak, tapi
membuang jarak itu dan mengantinya dengan sebuah kebersamaan, senyum bahkan
pelukan hangat.
“..Simple, Make your Trip like a home..”
_Thanks and always be the best for Travelmate Makassar_
Subscribe to:
Posts (Atom)